Menteri Kebudayaan Tekankan Filosofi Bambu: Harmoni Manusia dan Alam Hasilkan Keindahan

GOVERNMENT

12/2/20241 min read

Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, menghadiri Peringatan Hari Bambu Nasional 2024 yang diselenggarakan oleh Yayasan Pengrajin Bambu Indonesia (YPBI) di Cibinong, Kab. Bogor, Jawa Barat. Dalam sambutannya, Menteri Fadli menyampaikan peran bambu sebagai simbol keberlanjutan dan bagian dari identitas bangsa.

“Bambu bukanlah hanya tumbuhan, ia adalah warisan alam dan budaya yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia. Dalam sejarah bangsa kita, bambu telah menjadi saksi perjalanan bangsa, dari bilah bambu runcing yang menjadi simbol perjuangan hingga anyaman tradisional yang menghiasi rumah adat dan karya seni,” ungkapnya.

Berdasarkan data Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) 2024, Indonesia memiliki 175 jenis bambu dari total 1.439 jenis di dunia, dengan 60 spesies endemik. “Keanekaragaman hayati bambu ini tidak hanya menjadi kebanggaan nasional tetapi juga memiliki peran besar dalam mendukung keseimbangan ekosistem global,” lanjut Menteri Fadli.

Selain manfaat ekologisnya, Menteri Fadli menyoroti kontribusi bambu dalam seni, budaya, dan kehidupan masyarakat. “Sebagai bahan baku serbaguna, bambu telah menjadi bagian dari seni, musik, arsitektur, dan kerajinan tradisional. Angklung, yang terbuat dari bambu, telah diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia oleh UNESCO pada 2010. Sementara itu, calung dan seruling bambu terus mengharumkan nama Indonesia di pentas internasional,” jelasnya.

Menteri Kebudayaan juga menekankan filosofi bambu sebagai simbol ketangguhan dan kelenturan. “Filosofi bambu yang lentur tetapi kokoh mengajarkan kita untuk menghadapi tantangan hidup dengan kekuatan dan kebijaksanaan. Harmoni antara manusia dan alam dapat menghasilkan keindahan yang luar biasa,” tambahnya. Ia juga mengapresiasi kontribusi para budayawan, seniman, dan komunitas yang terus berinovasi dalam memanfaatkan bambu sebagai identitas budaya bangsa.

Mengakhiri sambutannya, Menteri Fadli mengajak masyarakat untuk menjadikan bambu sebagai inspirasi keberlanjutan. “Mari kita jadikan bambu sebagai simbol keberlanjutan, inspirasi untuk hidup selaras dengan alam, dan pengingat bahwa identitas budaya adalah kekuatan kita,” tutupnya.

Artikel ini menjadi salah satu dokumentasi penting dari acara sukses P3I, menampilkan kolaborasi antara berbagai elemen masyarakat demi kemajuan pariwisata Indonesia.